Intro
Selamat datang di Gelanggang Sport – SportSphere, tempat di mana olahraga, gaya hidup sehat, beauty care, dan self-care berpadu untuk menginspirasi Anda. Temukan artikel menarik tentang setiap langkah, momen, dan cerita yang memotivasi perjalanan hidup sehat dan perawatan diri Anda!
Di tengah panasnya balapan di Sirkuit Mandalika, ada kejadian yang bikin heboh, bro! Fabio Quartararo, sang rider MotoGP yang dijuluki “El Diablo“. Mendadak jadi sultan dadakan! Gimana enggak? Di sela-sela persiapan balap, doi tiba-tiba bagi-bagi duit ke bocah-bocah di sekitar sirkuit. Fabio Quartararo Jadi Sultan Dadakan, Bocah Mandalika Kecipratan Duit di Sirkuit! Kayak dermawan lokal, gitu!
Dari Sirkuit ke Warkop: Fabio Quartararo Buktikan Dirinya Rider Santai
Jadi ceritanya, Quartararo yang emang lagi chill abis latihan. Dikerubungi sama anak-anak lokal yang pengen banget ketemu idolanya. Dan lo tau apa yang terjadi? Bukan cuma senyum atau selfie doang, bro, tapi doi langsung ngasih cash ke bocah-bocah itu! Langsung viral deh momen itu. Pada girang banget anak-anak di Mandalika, apalagi yang dapet bagian duitnya.
Quartararo emang dikenal humble sama fans-nya, tapi kali ini beda! Aksi bagi-bagi duit ini bikin warga lokal tambah nge-fans. Nggak cuma bocah-bocah yang seneng, tapi netizen juga langsung ngehujanin pujian buat doi di sosmed.
Fabio Quartararo: Bintang MotoGP yang Tetap Asik di Tempat Sederhana
“Sultan Mandalika asli, bang Fabio!” salah satu komen yang paling sering muncul di Instagram pas video bagi-bagi duit itu viral. Makin bikin kagum, Fabio ngelakuin itu tanpa banyak basa-basi, tulus banget kayak udah jadi kebiasaannya.
Oh iya, kabarnya doi juga sering bantu orang lokal di tiap tempat yang dia kunjungi. Jadi nggak heran kalau aksi spontan kayak gini dapet sambutan hangat dari semua kalangan.
Bisa dibilang, Fabio Quartararo nggak cuma ngebut di lintasan, tapi juga ngebut bikin kesan positif di hati banyak orang. Bocah-bocah Mandalika pun sekarang punya cerita seru buat diceritain ke temen-temen, “Gue pernah dapet duit langsung dari Fabio Quartararo!”
Keren kan? Gimana menurut lo, kapan lagi bisa liat rider MotoGP berjiwa sultan kayak gini?
Kopi Pahit yang Bikin Fabio Ketawa, Es Teh Manis Jadi Penyelamat
Wah, cerita seru soal Fabio Quartararo emang nggak ada habisnya, bro! Selain aksi bagi-bagi duit di Mandalika, ada kejadian kocak lainnya yang sempet bikin geger waktu dia mampir di salah satu warung kopi (warkop) lokal. Ini beneran beda dari rider MotoGP lainnya yang biasanya cuman nongkrong di hotel mewah atau restoran fancy.
Jadi ceritanya, Fabio yang lagi santai abis sesi latihan, kepingin nyobain makanan lokal. Daripada ke restoran mahal, doi milih buat mampir ke warkop sederhana di sekitaran sirkuit. Lo bayangin aja, rider top dunia nongkrong di warkop kayak orang biasa!
Yang bikin ngakak, Fabio sempet salah pesen. Awalnya dia pengen minum es teh manis, tapi karena logat sama bahasa yang agak beda, malah dikasih kopi hitam pahit. Fabio, yang tadinya senyum-senyum, mukanya langsung berubah pas nyeruput kopi. Tapi bukannya marah, doi malah ketawa kenceng bareng-bareng sama orang-orang di warkop.
Salah satu warga yang kebetulan ada di sana cerita kalau Fabio bilang, “Ini kopi bikin gue ngebut lebih kenceng di lintasan nanti!” Padahal jelas-jelas dia nggak kuat sama rasa pahitnya, tapi tetap kalem dan enjoy suasananya.
Nggak lama setelah itu, Fabio akhirnya dikasih es teh manis beneran. Dan dia santai ngobrol sambil foto-foto bareng orang lokal. Bahkan ada yang bilang, warkop itu sekarang jadi tempat terkenal karena orang-orang penasaran mau nongkrong di tempat yang pernah dikunjungi Fabio.
Warkop Jadi Destinasi Hits Setelah Dikunjungi Fabio Quartararo
Cerita ini langsung viral di sosmed dan makin nunjukin kalau Fabio Quartararo emang down to earth banget. Meski terkenal, doi nggak pernah jaim dan selalu ramah sama warga lokal, bahkan di tempat sederhana kayak warkop.
Jadi, selain bikin heboh dengan bagi-bagi duit, Fabio juga bikin warga makin cinta dengan kepribadiannya yang sederhana dan asik. Bener-bener rider MotoGP rasa lokal, ya!