Jenis Sariawan dan Cara Mengatasinya
Sariawan adalah kondisi yang umum terjadi di mulut, ditandai dengan munculnya luka atau bercak putih yang menyakitkan. Meskipun sariawan biasanya tidak berbahaya, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti makan dan berbicara. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis sariawan, penyebab, gejala, serta cara mengatasinya.
Apa Itu Sariawan?
Sariawan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai stomatitis aftosa, adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada jaringan lunak di mulut, yang biasanya muncul dalam bentuk luka kecil, berwarna putih atau kuning, dan dikelilingi oleh area kemerahan. Sariawan dapat terjadi di bagian mulut, termasuk lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
Jenis Sariawan
Sariawan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sariawan berdasarkan penyebab dan karakteristiknya. Berikut adalah beberapa jenis sariawan yang umum terjadi:
1. Sariawan Aftosa

Jenis Sariawan aftosa adalah jenis yang paling umum. Biasanya, luka ini muncul secara sporadis dan dapat disebabkan oleh stres, perubahan hormonal, atau kekurangan nutrisi. Sariawan aftosa dibagi menjadi tiga kategori:
- Minor Aftous Stomatitis: Bentuk yang paling umum, biasanya berukuran kecil (1-5 mm) dan sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu tanpa meninggalkan bekas.
- Major Aftous Stomatitis: Lebih besar (lebih dari 1 cm) dan dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih hebat. Penyembuhannya memakan waktu lebih lama dan seringkali meninggalkan bekas.
- Herpetiform Aftous Stomatitis: Muncul dalam bentuk kelompok kecil (10-100 luka) yang menyakitkan, sering kali sembuh dalam dua hingga tiga minggu.
2. Sariawan Candidiasis

Jenis Sariawan Candidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida, biasanya Candida albicans. Jenis sariawan ini lebih umum terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mereka yang menggunakan antibiotik dalam jangka panjang. Gejala candidiasis meliputi bercak putih yang tebal di lidah dan bagian dalam mulut.
3. Sariawan Herpes

Jenis Sariawan Herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya vesikel kecil yang berisi cairan di sekitar mulut. Sariawan herpes sangat menular dan sering kali disertai dengan gejala flu, seperti demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
4. Sariawan Akibat Iritasi

Jenis Sariawan ini disebabkan oleh iritasi fisik atau kimia, seperti luka akibat gigi yang tajam, penggunaan gigi palsu yang tidak pas, atau penggunaan produk kebersihan mulut yang mengandung bahan kimia keras. Luka ini biasanya sembuh setelah penyebab iritasi dihilangkan.
5. Sariawan yang Terkait dengan Penyakit Sistemik

Beberapa kondisi medis, seperti penyakit Crohn, celiac disease, atau lupus, dapat menyebabkan sariawan sebagai salah satu gejalanya. Dalam kasus ini, pengobatan sariawan harus ditangani bersamaan dengan pengobatan penyakit yang mendasarinya.
Penyebab Sariawan
Sariawan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Stres: Stres emosional atau fisik dapat memicu munculnya sariawan.
- Kekurangan Nutrisi: Kekurangan vitamin B12, folat, dan zat besi dapat meningkatkan risiko sariawan.
- Infeksi Virus atau Jamur: Infeksi seperti herpes atau candidiasis dapat menyebabkan sariawan.
- Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon, terutama pada wanita selama menstruasi, dapat memicu sariawan.
- Iritasi: Luka akibat gigi tajam, penggunaan gigi palsu, atau produk kebersihan mulut yang keras dapat menyebabkan sariawan.
- Penyakit Sistemik: Beberapa penyakit dapat menyebabkan sariawan sebagai gejala sekunder.
Gejala Sariawan
Gejala sariawan dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya meliputi:
- Luka atau bercak putih di mulut
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat makan atau berbicara
- Pembengkakan di area yang terkena
- Kemerahan di sekitar luka
- Kesulitan menelan (pada kasus yang lebih parah)
Cara Mengatasi Sariawan
Pengobatan sariawan tergantung pada penyebab dan jenisnya. Menurut berdasarkan informasi dari KONOHATOTO78 berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sariawan:
1. Perawatan Mandiri
- Kumur Air Garam: Larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat dan berkumur beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan.
- Hindari Makanan Pedas atau Asam: Makanan ini dapat memperburuk rasa sakit dan iritasi.
- Gunakan Obat Kumur Antiseptik: Obat kumur yang mengandung antiseptik dapat membantu mengurangi bakteri dan mempercepat penyembuhan.
2. Pengobatan Topikal
- Obat Oles: Krim atau gel yang mengandung bahan aktif seperti lidokain atau benzocaine dapat membantu meredakan rasa sakit.
- Obat Antijamur: Untuk sariawan candidiasis, dokter mungkin meresepkan obat antijamur topikal atau oral.
3. Pengobatan Medis
- Obat Resep: Jika sariawan disebabkan oleh infeksi virus, dokter dapat meresepkan antivirus. Untuk sariawan yang lebih parah, mungkin diperlukan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
- Perawatan Penyakit Dasar: Jika sariawan terkait dengan penyakit sistemik, pengobatan harus difokuskan pada kondisi yang mendasarinya.
4. Perubahan Gaya Hidup
- Nutrisi yang Seimbang: Pastikan asupan nutrisi yang cukup, terutama vitamin B12, folat, dan zat besi.
- Hidrasi yang Cukup: Minum cukup air untuk menjaga kelembapan mulut.
- Manajemen Stres: Teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi, dapat membantu mengurangi stres.
Kapan Harus Ke Dokter?
Sariawan biasanya sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika:
- Sariawan tidak sembuh setelah dua minggu.
- Mengalami nyeri yang sangat parah.
- Munculnya sariawan disertai dengan demam tinggi atau gejala lain yang mencurigakan.
- Sariawan terjadi berulang kali.
Kesimpulan
Sariawan adalah kondisi yang umum tetapi dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Dengan memahami jenis-jenis sariawan, penyebab, dan cara mengatasinya, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengobati kondisi ini. Jika sariawan Anda tidak kunjung sembuh atau disertai gejala yang lebih serius, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan perhatian yang tepat terhadap kesehatan mulut dan gaya hidup yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko terkena sariawan dan menjaga kesehatan mulut Anda secara keseluruhan.
Aktivitas Sehat, Kualitas Hidup Terjamin Sehat Setiap Saat!
5 comments